Jumat, 18 Januari 2013


TARI TOPENG CIREBON
Di Indonesia kaya akan budaya, dari berbagai macam Pulau yaitu Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dll. Di sini saya akan membahas salah satu budaya di Indonesia dari Pulau Jawa tepatnya dari Provinsi Jawa Barat yaitu Tari Topeng Cirebon.

Sejarah dari Tari Topeng tersebut adalah konon pada awalnya tarian tersebut di ciptakan oleh sultan yang cukup terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati. Pada saat itu Sunan Gunung Jati diserang oleh seorang pangeran yang cukup sakti. Karena Sunan Gunung Jati merasa tidak mampu mengalahkan Pangeran tersebut dengan cara kekerasan Sunan Gunung Jati pun memilih melawan Pangeran tersebut dengan cara diplomasi kesenian. Sunan Gunung Jati mengutus seorang perempuan untuk membawakan Tarian Topeng. Dan pada akhirnya Pangeran tersebut jatuh cinta terhadap penari yang di utus oleh Sunan Gunung Jati dan akhirnya Pangeran itu pun menyerah kepada Sunan Gunung Jati.

Dari kejadian tersebut hingga sekarang Tari Topeng Cirebon masih terkenal. Tari Topeng dapat dimainkan oleh satu orang atau lebih. Saat menari, penari berganti topeng hingga tiga kali. Dimulai dari topeng putih, biru, dan di akhiri dengan topeng merah. Uniknya, tiap warna topeng yang dikenakan, gamelan yang ditabuh pun semakin keras sebagai perlambang dari karakter tokoh yang diperankan. Tarian ini diawali dengan formasi membungkuk sebagai tanda penghormatan kepada penonton dan tanda bahwa tarian akan segera dimulai. Setelah itu, kaki para penari digerakkan melangkah maju-mundur yang diiringi dengan rentangan tangan dan senyuman kepada para penontonnya. Gerakan ini kemudian dilanjutkan dengan membelakangi penonton dengan menggoyangkan pinggulnya sambil memakai topeng berwarna putih. Setelah itu penari memutar tubuhnya dan berbalik arah ke belakang sambil mengganti topeng menjadi warna biru. Proses serupa juga dilakukan ketika penari berganti topeng yang berwarna merah.


Seperti yang saya sebutkan diatas, masing-masing warna topeng yang dikenakan mewakili karakter tokoh yang dimainkan, sebut saja misalnya warna putih. Warna ini melambangkan tokoh yang punya karakter lembut dan alim. Sedangkan topeng warna biru, warna itu menggambarkan karakter sang ratu yang lincah dan anggun. Kemudian yang terakhir, warna merah menggambarkan karakter yang berangasan (tempramental) dan tidak sabaran. Dan busana yang dikenakan penari sendiri adalah biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan merah yang terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng.


 Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/tari_topeng_cirebon



Tidak ada komentar:

Posting Komentar